Plastik Biodegradable..
Sebagian
dari kita barangkali sudah cukup sering melihat kantong plastik dengan
tulisan “biodegradable”. Mungkin tujuanya untuk menunjukkan bahwa kantong
plastik ini sudah bisa dikategorikan “Go Green” sehingga banyak orang
tertarik untuk membelinya. Apalagi sekarang ini masyarakat sudah semakin
“aware” dan peduli dengan konsep ramah lingkungan.
Pertanyaannya
apakah plastik ini memang sudah “Go Green” seperti apa yang diklaim
perusahaan tersebut? Di artikel blog kompansiana saya pernah membaca
kritikan salah seorang blogger mengenai plastik “biodegradable” ini.
Menurutnya klaim plastik “biodegrable” ini jauh dari konsep “Go Green”
dan cenderung menyesatkan publik.
Nah..menyimak
perdebatan mengenai konsep plastik “biodegradable” mungkin gak akan
ada habisnya karena yang satu mengklaim bahwa ini “biodegradable” dan
yang satu mengklaim itu tidak layak disebut “biodegradable”.
Masing-masing memiliki parameter dan sudut pandang tersendiri.
Melalui
blog ini saya tidak akan masuk ke area perdebatan tersebut, namun yang
jelas bagi perusahaan yang mengklaim bahwa produk plastiknya
“biodegradable” harus bisa menjelaskan ke publik apa yang membuat produk
tersebut dianggap "biodegrable". Sehingga kita sebagai pembeli tidak
ragu-ragu lagi untuk membeli produk tersebut.
Ada beberapa pertanyaan yang menurut saya harus dijelaskan oleh pabrik kantong plastik tersebut :
1. Kalau
seandainya plastik itu bisa terurai, maka terurai dalam kondisi seperti
apa?... Apakah terurainya ini dalam kondisi laboratorium?.. Kalau iya
parameter apa yang digunakan pada saat test di laboratorium tersebut.
Suhunya berapa, kelembapannya bagaimana, dll. Terus pertanyaan
selanjutnya adalah apakah kriteria parameter yang telah ditentukan
tersebut dapat ditemui dilingkungan sekitar kita? Kalau iya, ada berapa
banyak wilayah di bumi ini yang seperti itu?..
2. Kalau
seadainya hasilnya didapat dari percobaan di lapangan, misalnya di
letakkan di tempat penampungan sampah. Tetap perlu diperjelas juga
kondisinya seperti apa. Misalnya apakah ditimbun di tumpukan sampah
dengan kedalaman tertentu? bagaimana kelembapannya?, apakah ditaruh di
ruangan terbuka dan terekspos dengan sinar matahari secara terus
menerus?.
3. Seandainya
anggaplah bisa terurai dengan kondisi sehari-hari di lingkungan kita
dengan di timbun tanah misalnya, karena plastik ini bukan “compostable”
maka perlu dipertanyakan juga sampai seberapa kecil partikel plastik itu
bisa terurai? 1 micron kah, 0.5 micron kah?.. Apakah plastik yang
terurai itu aman apabila tercampur dengan air tanah yang kita gunakan
dan kemudian masuk kedalam pencernaan kita?.Apa yang terjadi seandainya
perusahaan daur ulang mencampur plastik yang “biodegradable” itu dengan
plastik biasa. Apakah efeknya biasa-biasa saja atau malah menciptakan
mata rantai molekul baru yang bisa berbahaya bagi manusia?..
Komentar
Posting Komentar