Pengertian Mounting dalam Industri grafika

Mounting adalah satu proses produksi dalam industri grafika pada bagian persiapan (pre-press). Mounting berarti memposisikan lembar film pada sebuah lembar astralon (plastik dengan ketebalan tertentu) menggunakan spraymount sesuai surat perintah kerja. Film hasil susunan tersebut dinamakan lembar mounting.



Mounting merupakan proses yang sangat penting didalam tahap pre-press. Proses ini harus dilakukan secara sempurna karena apabila tidak maka akan menyebabkan kesalahan yang sangat fatal. Sedikit kesalahan, bisa menyebabkan terhambatnya proses cetak dan finishing. Terutama untuk pekerjaan buku. Terkadang kita menemukan buku yang dijual di toko dengan keadaan halaman yang terbalik atau tidak urut. Itu merupakan contoh kesalahan yang terjadi pada proses mounting dan tidak terdeteksi pada bagian sortir.

Istilah mountage dan mounting.

Mountage adalah nama divisi dari pre-press sedangkan apa yang dilakukan atau dikerjakan oleh divisi ini dinamakan mounting.  Pada penggunaan sehari-hari, para pekerja (mountager) biasanya memakai mounting untuk mengatakan sedang bekerja. Sementara untuk mengatakan nama divisinya, mereka juga menyebut mounting. Tergantung dari masing-masing perusahaan.

Langkah bekerja sesuai SOP

1. Melihat Estimasi atau SPK.

Estimasi adalah sebuah perhitungan dari divisi marketing yang ditujukan untuk bagian mountage. SPK adalah Surat Perintah Kerja, yaitu lembar yang berisi tentang informasi sebuah pekerjaan. SPK sering disebut sebagai pedoman bekerja disemua Industri.

2. Melihat jenis pekerjaan

Dari estimasi dan SPK, maka akan didapatkan infromasi seperti apa pekerjaan yang akan dikerjakan. Jenis pekerjaan ada 3 berdasarkan produknya.

a. Produk lepas : Leaflet, kalender dinding, surat edaran, selebaran.
b. Produk kemasan : Semua kemasan, dus, hanging card, display card, dsb.
c. Produk penerbitan : Buku, majalah.

3. Menghitung sesuai spesifikasi mesin.

Dari Estimasi kita bisa menghitung kebutuhan berdasarkan spesifikasi mesin. Mesin cetak memiliki ukuran yang berbeda-beda. Perhitungan ini menyesuaikan dengan ukuran kertas maksimal-minimal, area cetak maksimal-minimal, dan gripper.
Contohnya sebagai berikut :

Pengertian Mounting dalam Industri grafika


Gambar diatas adalah contoh perhitungan untuk pekerjaan buku. Spesifikasinya sedikit lebih banyak menyesuaikan finishing. Sebagai montager, maka harus mampu menghitung gripper cetak dan juga mengetahui semua runtutan proses kerja. Untuk itu dalam bekerja dibagian pre-press seseorang dituntut untuk mampu membayangkan seperti apa proses yang akan terjadi selanjutnya.

4. Melakukan mounting.

Mounting dibagi menjadi 2, manual dan digital. Mounting manual adalah yang sudah diterangkan diatas. Sedangkan mounting digital, merupakan teknologi terbaru menggunakan software yang hanya dapat diterapkan pada CTP. Metode ini sudah tidak menggunakan spraymount karena pekerjaan yang dilakukan sudah berbentuk data digital.

6. Memotong sisa film yang saling menumpuk.

Film yang disusun diatas lembar mounting biasanya diberi bleed atau batas potong dengan tujuan untuk menghindari salah potong atau white area pada saat sesudah finishing. Namun film yang saling menumpuk tidak bisa langsung diproses melainkan harus dirapihkan (dipotong) menggunakan cutter.

5. Penekanan pada bagian yang dipotong.

Pada bagian film yang dipotong terkadang akan menimbulkan bias yakni suatu keadaan dimana film tidak bisa terekspose dengan sempurna karena tidak terkompres (terhisap) oleh mesin kontak. Untuk itu pada area potongan harus dilakukan penekanan.

6. Membersihkan lembar mounting.

Lembar mounting dibersihkan menggunakan bensin atau minyak tertentu dari sisa spraymount yang menempel. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya kotoran yang akan ikut menempel ketika dilakukan proses selanjutnya.

7. Penamaan lembar mounting.

Sebelum lembar mounting  diberikan pada divisi plate making, agar saat pengeksposan tidak terjadi kesalahan maka harus diberi nama sesuai dengan SPK.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raster

Perkembangan alat Tulis dengan tinta sebagai hal utamanya