Teknologi 4.0 Hadir untuk Industri TPT
– Pameran industri TPT
(Tekstil dan Produk Tekstil) terintegrasi bertaraf internasional terlengkap
yakni Indo Intertex – Inatex – Indo Dyechem – Indo Texprint 2019 kembali
digelar mulai hingga 30 Maret 2019 di Jakarta International Expo Kemayoran. Pameran
kali ini diikuti oleh 500 perusahaan peserta yang berasal dari 20 negara.
Pameran secara resmi dibuka oleh Direktur Industri Tekstil, Kulit
dan Alas Kaki Muhdori, disaksikan oleh KetuaUmum Asosiasi Pertekstilan
Indonesia-API Ade Sudradjat dan para tamu undangan lainnya.
Mengambil tema “Investasi Menyambut Making Indonesia 4.0”, keempat
pameran ini saling terkait sebagai satu kesatuan, Indo Intertex menampilkan
berbagai permesinan dan peralatan untuk industri tekstil dan garmen, Inatex
menampilkan bahan baku serat, benang, kain, aksesoris dan produk fashion serta
produk Industri Nonwoven, Indo Dyechem menampilkan kimia tekstil, peralatan
proses pewarnaan dan finishing, Indo Texprint menampilkan mesin-mesin cetak
tekstil digital.
Tema dipilih sesuai dengan roadmap Making Indonesia 4.0 dimana
pemerintah menargetkan masuk dalam jajaran lima besar produsen tekstil dan
produk tekstil (TPT) di dunia pada tahun 2030. Untuk mewujudkannya, produsen
perlu melakukant ransformasi dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi
digital, seperti 3D printing, automation, dan internet of things. Transformasi
ini diyakini dapat mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas, membangun
klaster industry tekstil terintegrasi dengan terkoneksi teknologi industri 4.0.
“Era industri 4.0 merupakan keniscayaan, tantangan dan sekaligus
kebutuhan industri TPT agar lebih efisien, sambil terus meningkatkan kompetensi
SDM sesuai dengan perkembangan teknologi. Mau tidak mau produsen harus mulai
menerapkan standar operasional dan berkelanjutan yang tinggi guna meningkatkan
daya saing global TPT,” ujar Direktur Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki,
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Muhdori di sela-sela peresmian
pameran.
Industri TPT adalah salah satu industri unggulan yang terus
menunjukkan kinerja positif. Berdasarkan data Kemenperin, nilai ekspor dari
industri TPT nasional mencapai USD12,58 miliar pada tahun 2017 atau naik 6%
dibanding tahun sebelumnya. Sementara sepanjang tahun 2018, jumlah ekspor
industri TPT berkisar US$ 13,6 – US$ 13,8 miliar, melampaui target ekspor pada
tahun tersebut sebesar US$ 12,31 miliar. Di tahun ini, Kemenperin menargetkan
nilai ekspor TPT tumbuh sebesar 13% hingga US$ 15 miliar.
Komentar
Posting Komentar