dengan 3D printer memasak makanan jadi lebih muda

Yissum Research Development Company, perusahaan teknologi transfer dari Ibrani University of Jerusalem, telah mengembangkan teknologi cetak 3D yang memungkinkan untuk mencetak makanan lezat dan sehat yang disesuaikan dengan selera pribadi dan / atau kebutuhan kesehatan.
dengan cara ini memasakan akan jauh lebih mudah dan mengasikkan.

bahan dasarnyaa dalah serat kristal nano selulosa (CNC), sejenis serat bebas kalori dan dapat dimakan.. yang dapat di makan.Sifat CNC termasuk perakitan sendiri untuk memungkinkan pengikatan berbagai komponen makanan seperti protein, karbohidrat dan lemak. Hal ini memungkinkan CNC untuk membentuk bahan kaku pada kadar air rendah dan bahan seperti gel pada kadar air tinggi.

CNC menstabilkan tetesan minyak dalam air dan juga dapat berinteraksi dengan protein, yang memungkinkan dirinya membentuk basis untuk elemen tekstur yang berbeda. Basis kemudian bisa diinfuskan dengan nutrisi pada jumlah yang diinginkan untuk menciptakan makanan enak dengan tekstur khusus.

Selain itu, pengguna diberi pilihan untuk memanggang, memasak, menggoreng atau grill saat mencetak makanan.

Karena teknologinya memungkinkan pengguna mempersonalisasi makanan mereka sendiri dengan menggunakan basis kalori rendah, produk yang dihasilkan adalah makanan cepat dan sehat yang bisa langsung dimakan.

Teknologi ini dikembangkan oleh Oded Shoseyov, profesor di universitas Robert H. Smith Institut Ilmu Tanaman dan Genetika di Pertanian, dan Ido Braslavsky, profesor di Institut Biokimia, Ilmu Pangan, dan Nutrisi universitas.

Para peneliti bertujuan agar teknologinya melayani berbagai pasar dan populasi, termasuk pasar bebas gluten, pengganti daging, pasar vegetarian dan vegan, diet rendah kalori, makanan untuk penderita diabetes, diet untuk atlet dan banyak lagi.

"Kemampuan untuk menyiapkan, mencampur, membentuk, dan memasak makanan pribadi secara otomatis dalam satu perangkat, adalah konsep yang benar-benar revolusioner," Yaron Daniely, Presiden dan CEO Yassim, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Ini memiliki potensi untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi bidang gizi, dari permintaan akan makanan pribadi untuk orang-orang dengan penyakit seperti celiac atau diabetes, kebiasaan gizi pribadi seperti vegetarian, untuk mengatasi masalah kekurangan makanan dalam pengembangan. negara. "

Sementara proses pencetakan itu sendiri masih dalam pengembangan, para periset menargetkan proses di mana satu bagian bisa dicetak dalam 30 menit dengan menggunakan satu kepala cetak. Proses pencetakannya akan lebih cepat dengan penggunaan multi-head printer

di ambil dari https://www.tun.com/blog/3d-food-printing-technology/.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raster

Pengertian Mounting dalam Industri grafika

Perkembangan alat Tulis dengan tinta sebagai hal utamanya