Raster Raster adalah pelat kaca bergaris-garis halus saling menyilang, atau pola titik-titik besar kecil(titik raster) pada film fotografi menurut jumlah sinar yang melaluinya; digunakan untuk memproduksi model nada penuh(sumber;leksikon grafika). Raster berfungsi sebagai tanda register, pembentuk gambar, dan pembentuk satu kesatuan warna. Sudut raster Dalam proses separasi empat warna menggunakan sudut raster yang berbeda satu sama lain.Sudut raster untuk black menggunakan 45 derajat, magenta 75 derajat, yellow 90 derajat, dan cyan 105 derajat. Atau boleh juga sudut black 15 derajat, magenta 45 derajat, yellow 90 derajat dan cyan 75 derajat. Yang terpenting, perbedaan sudutnya 30 derajat. Pada warna khusus/spot, biasanya menggunakan sudut 45 derajat. Adapun Fungsi sudut raster adalah agar tidak menimbulkan warna yang pecah, dan menghindari terjadinya warna yang lain pada saat pencetakan. Karakteristik cetak raster Dalam proses cetak offset dengan kondisi normal,
Mounting adalah satu proses produksi dalam industri grafika pada bagian persiapan (pre-press). Mounting berarti memposisikan lembar film pada sebuah lembar astralon (plastik dengan ketebalan tertentu) menggunakan spraymount sesuai surat perintah kerja. Film hasil susunan tersebut dinamakan lembar mounting. Mounting merupakan proses yang sangat penting didalam tahap pre-press. Proses ini harus dilakukan secara sempurna karena apabila tidak maka akan menyebabkan kesalahan yang sangat fatal. Sedikit kesalahan, bisa menyebabkan terhambatnya proses cetak dan finishing. Terutama untuk pekerjaan buku. Terkadang kita menemukan buku yang dijual di toko dengan keadaan halaman yang terbalik atau tidak urut. Itu merupakan contoh kesalahan yang terjadi pada proses mounting dan tidak terdeteksi pada bagian sortir. Istilah mountage dan mounting. Mountage adalah nama divisi dari pre-press sedangkan apa yang dilakukan atau dikerjakan oleh divisi ini dinamakan mounting. Pada penggunaan sehari-hari,
“PERKEMBANGAN ALAT TULIS” Batu Tajam Budaya menulis atau membuat catatan sudah ada sejak zaman manusia gua. Alat yang mereka gunakan untuk “menulis” pada saat itu adalah batu tajam yang biasanya merupakan perlengkapan untuk berburu. Manusia gua membuat gambar kehidupan mereka sehari-hari dengan contoh batu tulis zaman purba menggoreskan batu tajam itu ke dinding gua. Inilah titik awal manusia mengenal alat tulis. Sayangnya, karena dituliskan di dinding gua, catatan ini tidak bisa di bawa kemana-mana. Untungnya, pada tahun 8500 SM ditemukanlah tanah liat, sehingga manusia bisa menulis di atasnya dan membawa catatan itu ke mana pun. PENA JARUM Pena jarum atau yang dikenal dengan nama stylus pen ini adalah alat tulis pertama yang bentuknya hampir sama dengan alat tulis yang kita kenal sekarang. Alat tulis ini ditemukan oleh orang yunani sekitar tahun 1700 SM. Pena jarum yang terbuat dari besi, tulang ataupun gading ini kemudian digoreskan ke lempengan kayu yang di lapisi
Komentar
Posting Komentar