menghadapi masalah plate cetak


Salah satu penyebab masalah cetak biasanya yang palingmudah dikambing hitamkan adalah plate cetak, apapun masalahnya plate cetak merupakan acuan cetaknya. Padahal proses cetak tidak bisa dipisahkan dengan rol air dan rol tinta yang ada di mesin cetak, plate cetak,blanket, kertas, tinta,dan bahan chemical yang digunakan. Apabila kita mendapat suatu masalah alangkah bijaksananya apabila kita menganalisa dahulu dengan baik sehingga dengan mudah kita dapat mencari penyebabnya, untuk kemudian mencari jalan keluar yang tepat. Adakala operator cetak mendapat masalah gangguan cetak, yaitu pada, hasil cetaknya didapati baying-bayang halus kotor tipis disebagian atau seluruh permukaan cetak, atau kotor tipis atau kotor menutupi dibagian non image aera. Penulis ingin mengajak pembaca melihat masalah yang disebabkan plate cetak atauo penyebab lain yang mengakibatkan kerusakan pada plate cetak. Pada dasarnya untuk mendapatkan cetakan yang baik adalah dengan membuat keseimbangan air dan tinta sedemikian rupa sehingga pemindahan tinta dari permukaan plate cetak ke atas kertas sesuai dengan yang di inginkan guna mendapatkan warna yang sesuai dengan contoh cetak. Namun untuk mendapatkan perbandingan yang tepat memang tidak begitu saja dengan mudah didapatkan, bagi mereka yang belum banyak menghadapi masalah cetak. Biasanya permasalahan dalam pelat cetak selalu dikaitkan dengan toon, scuming, oksidasi, cetakan rontok, plate robek, dan lain-lain. Berikut akan dibahas beberapa penyebab permasalahan tersebut diatas; Tonen dan Tinten Hasil pembuatan pelat menghasilkan gambar (image) yang peka terhadap tinta diatas pelat, dan bagian yang tidak ada gambarnya (non image area) menolak tinta.Apabila waktu dicetak bagian yang tidak ada gambar itu sebagian atau seluruhnya menjadi memegang tinta disebut toon (tonen). Toon ini disebabkan oleh penyetelan yang kurang baik hingga merusak grain di atas pelat, karena tinta kurang baik, pembuatan pelat tidak baik, dampening solution tidak sesuai atau karena terlalu asam.Tonen ini biasanya sulit diatasi. A.Penyebab Terjadinya Tonen Penyetelan Rol Basah Kurang Tepat Dalam cetak offset diperlukan keseimbangan antara banyaknya tinta dan air yang dipaka,karena itu dampening rollers seluruhya harus terletak diatasa pelat dengan ukuran 0,1 mm. Jika tidak, kebutuhan air yang diperlukan tidak akan terpenuhi untuk menjaga pelat selalu bersih. Kalau toon itu disebabkan karena penyetelan rol basah kurang tepat dapat diatasi dengan: Rol- rol basah diatur kembali supaya pemberian air diatas pelat mejadi tepat, yaiut permukaan pelat kelihatan seperti mengkilap, apalagi sampai air bercucuran. Bekas-bekas toon dihilangkan dengan pelat dietse (plate cleaner), kemudian di gom dan dikeringkan. Rol Basah Kotor Rol basah yang mengandung minyak tidak dapat menerima air dengan baik dan menggangu peredaran air. Karena itu harus diperhatikan supaya pada waktu memberi minyak pelumas pada mesin jangan sampai mengenai rol-rol basah.Sebab rol- rol basah yang berminyak menyebabkan terjadinya toon. Karena itu bila kita mengetahui adanya kotoran-kotoran oli atau minyak pada rol basah, supaya segera dibersihkan. Pencetak hendaknya meperhatikan pula bila rol basah itu cepat sekali menjadi kotor. Ini mungkin disebabkan pH pada pembasahan tidak sesuai, terlalu banyak tinta diatas pelat, tinta terlalu gemuk, atau terlalu pendek,atau penyetelan rol terlalu berat diatas pelat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raster

Pengertian Mounting dalam Industri grafika

Perkembangan alat Tulis dengan tinta sebagai hal utamanya